Berikut adalah berbagai cara yang umum digunakan untuk mengukur ukuran partikel pigmen organik di laboratorium dan industri, beserta kelebihan dan keterbatasannya:

1. Laser Difraksi (Laser Diffraction)

  • Prinsip:
    Mengukur cahaya yang dihamburkan oleh partikel pada berbagai sudut. Sudut hamburan bergantung pada ukuran partikel; data hamburan diolah dengan model matematika untuk mendapatkan distribusi ukuran partikel.
  • Kelebihan:
    • Rentang pengukuran sangat luas (10 nm hingga 3,5 mm)1.
    • Cepat, dapat digunakan untuk bubuk, suspensi, maupun emulsi.
    • Cocok untuk kontrol kualitas industri dan penelitian.
  • Keterbatasan:
    • Tidak memberikan informasi bentuk partikel.
    • Memerlukan asumsi sifat optik partikel.
  • Standar:
    • Diatur dalam standar ISO untuk pengukuran distribusi ukuran partikel1.

2. Mikroskopi (Optik dan Elektron)

  • Mikroskop Optik:
    • Cocok untuk partikel ≥1 mikron.
    • Langkah: Sampel diletakkan di slide kaca, diamati dan diukur secara langsung45.
    • Keterbatasan: Resolusi terbatas (sekitar 2 mikron), tidak efektif untuk partikel nano.
  • Mikroskop Elektron (SEM/TEM):
    • Resolusi sangat tinggi, dapat mengamati partikel hingga skala nanometer5.
    • Memberikan informasi bentuk, ukuran, dan distribusi partikel secara langsung.
    • Keterbatasan: Peralatan mahal, waktu analisis lebih lama, butuh teknisi berpengalaman, sampel harus kering.

3. Analisis Ayakan (Screening/Sieving)

  • Prinsip:
    Sampel kering dilewatkan melalui serangkaian ayakan dengan ukuran lubang berbeda; fraksi massa pada setiap ayakan dihitung untuk menentukan distribusi ukuran partikel4.
  • Rentang:
    Efektif untuk partikel 38 mikron hingga 76 mm.
  • Kelebihan:
    • Sederhana dan murah.
    • Cocok untuk partikel kasar.
  • Keterbatasan:
    • Tidak efektif untuk partikel sangat halus (<38 mikron).
    • Tidak memberikan informasi bentuk partikel.

4. Sedimentasi

  • Prinsip:
    Mengukur kecepatan partikel mengendap dalam fluida diam; kecepatan ini berkaitan dengan ukuran partikel (Stokes’ Law)4.
  • Kelebihan:
    • Cocok untuk partikel halus dalam suspensi.
  • Keterbatasan:
    • Akurasi dipengaruhi oleh bentuk dan densitas partikel.

5. Uji Kehalusan (Hegman Gauge)

  • Prinsip:
    Menyebarkan pigmen pada pelat baja dengan alur yang kedalamannya bervariasi; titik di mana partikel mulai terlihat menonjol menunjukkan kehalusan dispersi5.
  • Kelebihan:
    • Cepat dan mudah untuk sistem cair.
  • Keterbatasan:
    • Hanya memberikan informasi kehalusan relatif, bukan distribusi ukuran pasti. Luck365

Ringkasan Perbandingan Metode

MetodeRentang UkuranKeunggulanKeterbatasan
Laser Difraksi10 nm – 3,5 mmCepat, rentang luas, otomatisTidak info bentuk partikel
Mikroskop Elektron<1 nm – >1 µmResolusi tinggi, info morfologiMahal, waktu lama
Mikroskop Optik≥1 µmMudah, visualResolusi terbatas
Analisis Ayakan38 µm – 76 mmSederhana, murahTidak untuk partikel halus
Sedimentasi1 µm – 100 µmUntuk suspensiDipengaruhi densitas/bentuk
Hegman Gauge0 – 100 µm (relatif)Cepat, praktisHanya kehalusan relatif