Meskipun istilah “sealer topikal” tidak secara eksplisit dibahas dalam hasil pencarian yang diberikan, beberapa informasi relevan dapat disimpulkan mengenai bagaimana lapisan atau material tertentu mempengaruhi distribusi energi dalam sel surya perovskit:
- Lapisan Pigmen Organik: Penggunaan pigmen organik seperti quinacridone (QA) sebagai lapisan passivasi permukaan dapat meningkatkan stabilitas dan efisiensi sel surya perovskit. Lapisan ini memungkinkan transfer lubang terarah dari perovskit ke lapisan transpor lubang sambil menghambat transfer elektron, yang meningkatkan efisiensi ekstraksi lubang dan menurunkan rekombinasi muatan. Lapisan pigmen yang tidak larut juga membuat sel menjadi hidrofobik, mencegah air bertahan di permukaan.
- Ketebalan Lapisan ZnO: Mengurangi ketebalan lapisan fotoelektroda ZnO dapat meningkatkan transmitansi dan efisiensi sel surya. Sel surya perovskit dengan lapisan ZnO setebal 4 µm menunjukkan efisiensi konversi daya tertinggi karena transmitansinya yang paling baik.
- Nanomaterial: Penggunaan nanomaterial seperti nanopartikel logam (emas dan perak) membantu sel surya menyerap lebih banyak cahaya, meningkatkan efisiensi konversi energi dan memperpanjang umur sel surya perovskit. Quantum dots juga berperan penting dalam memperluas spektrum penyerapan cahaya.
- Pemotongan Kuantum: Titik-titik kuantum perovskit dapat menyerap foton berenergi tinggi dan memancarkan dua kali lebih banyak foton berenergi rendah, meningkatkan efisiensi konversi. Teknologi ini sedang dikembangkan oleh BlueDot Photonics.
Secara keseluruhan, lapisan dan material tambahan mempengaruhi distribusi energi dalam sel surya perovskit dengan meningkatkan penyerapan cahaya, memfasilitasi transfer muatan yang efisien, mengurangi rekombinasi muatan, dan meningkatkan stabilitas sel. Boy138