Luck365: Berikut adalah contoh pelarut pigmen organik yang sering digunakan dalam ekstraksi pigmen berdasarkan berbagai penelitian dan literatur:
- Etanol
Pelarut organik paling umum digunakan karena kepolarannya yang sesuai untuk mengekstrak pigmen polar seperti antosianin dan flavonoid. Etanol juga relatif aman dan ramah lingkungan. - Metanol
Efektif untuk mengekstrak berbagai senyawa fenolik dan pigmen polar, namun bersifat toksik sehingga lebih banyak digunakan dalam laboratorium. - Aseton
Pelarut polar yang sangat baik untuk ekstraksi pigmen seperti klorofil dan karotenoid. Penelitian menunjukkan aseton 85% memberikan hasil ekstrak klorofil tertinggi pada beberapa tanaman. - Etil Asetat
Digunakan untuk mengekstrak pigmen semi-polar seperti karotenoid dengan hasil ekstraksi yang baik dan warna cerah. - n-Heksana
Pelarut non-polar yang efektif untuk mengekstrak pigmen lipofilik seperti karotenoid dan klorofil, sering digunakan dalam kombinasi dengan pelarut lain. - Asam Organik (asam sitrat, asam asetat, asam klorida)
Sering ditambahkan ke pelarut organik seperti etanol untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi pigmen, terutama antosianin. elevagedebergerallemand
Kesimpulan:
Pelarut organik yang sering digunakan untuk ekstraksi pigmen meliputi etanol, metanol, aseton, etil asetat, n-heksana, serta kombinasi dengan asam organik untuk meningkatkan hasil ekstraksi terutama pada pigmen polar seperti antosianin. Luck365